Selamat Ulang Tahun, Ya : part 2

 


Selamat ulang tahun ya!

Ternyata 2023 diawali dengan banyak kejutan dan keberkahan. Satu per satu angan-anganku tiba-tiba menjadi nyata. Mendekati hari dimana jatahku hidupku di duna semakin berkurang aku pernah berandai seperti ini. 

Menyenangkan ya jika nanti di hari ulang tahunku aku menerima paket buku dari seseorang. 

Dan hari, anganku itu terwujud. Tiba-tiba ada kurir paket yang menginfokan ada paket atas namaku. Aku bingung dan kaget. Perasaan baru tadi siang aku cek-out buku, kok tiba-tiba udah sampai. Pas aku lihat foto yang dikirmkan pak kurir, aku sudah menebak bahwa paket itu berisi buku. Tapi kok nampaknya lebih dari itu? 

Tak sabar aku sampai kos untuk membukanya dan mengetahui siapa pengirimnya. Aku sangat bertanya-tanya siapa ini? Perasaan aku tidak memberi tahu kepada banyak orang di mana tempat aku tinggal secara lengkap, tapi kok ada paket? Aku coba konformasi ke beberapa orang, dan semuanya mengatakan tidak. 

Setelah sampai aku segera cek siapa yang mengirimnya. Dan benar seperti dugaanku. Pengirim tertulis atas nama Verliana Dhita. Booommmm

Dhita, dan aku lebih sering memanggilnya Adit merupakan teman baikku sejak SMA hingga hari ini. Beberapa waktu lalu ia sempat menanyakan apa saja wishlist bukuku. Dan tanpa pikir panjang aku pun kirimkan tangkapan layar wishlist buku yang hanya terpendam di keranjang e-commers.

Setelah kubuka, dua buku yang pertama dari Pak Cik Andrea Hirata dan Bapak Ahmad Tohari lengkap dengan surat cinta serta tumbler. Sebuah kado ulang tahun yang sangat filosofis sekali. karya Pak Cik berjudul Guru Aini menjadi salah satu wishlistku. Sedangkan karya Bapak Ahmad Tohari masih menjadi favorit karena bahasanya yang sangat ringan. Tumbler yang memiliki makna mendalam. 

Aku jadi teringat, semasa SMA aku sering minta minum kepada Adit. Bukan tanpa alasan, ia selalu membawa botol minum yang super duper gede yang bisa buat satu kelas. Sebenarnya selain aku juga banyak teman kelas lain yang selalu minta minum kepada Adit. 

Jadi mungkin itu menjadi salah satu alasan ia memberiku botol minum agar aku bisa bawa sendiri dan tidak merepotkan orang lain lagi. 

Adhiitttt. Terima kasih ya! Terima kasih sudah mewujudkan salah satu mimpi kecilku yang ingin mendapatkan kado buku. Terima kasih sudah membuatku bahagia menerima paket dari seseorang sebagai kado ulang tahun. Meski ujungnya aku tahu siapa yang mengirimnya. 

Terima kasih sudah selalu mendukung dan menyemangati aku untuk terus menulis. Kamu menjadi orang pertama yang mendorongku untuk ikut lomba menulis cerpen. Aku menulis tentang kisah pertemanan dan persahabatan Grup Ulo Reborn yang aku beri judul "Dari Kepompong Sampai Butterfly"

Dan kamu juga menjadi orang pertama yang memberiku kado terindah yaitu buku. Aku jadi teringat sebuah kutipan begini "Teman yang baik adalah yang memberimu buku" 

Terima kasih sekali. Terima kasih banyak. Aku tidak bisa balas apapun. Semoga pertemanan dan persahabatan kita sampai akhir masa hingga kita bertemu di syurga ya! Aamiinn. 

Komentar