Setelah Viral di Medsos, Provokator Penolakan Jenazah Perawat Ditangkap
(sumber: instagram @rmol.jateng)
|
Semarang, jagat dunia maya
dihebohkan dengan berita tentang penolakan jenazah perawat yang meninggal
akibat tertular Covid-19. Pasalnya warga sekitar lingkungan Sewakul, Ungaran
Barat menolak pemakaman terhadap jenazah
karena takut tertular. Berita ini kemudian viral di media sosial. Banyak warganet
yang mengecam tindakan keji ini. Ganjar Pranowo selaku gubernur Jateng
mengungkapkan rasa sakit hatinya melalui instagram pribadinya dan meminta
kepada seluruh masyarakat untuk tidak menolak korban Covid-19.
Kepolisian Polda Jateng bergerak cepat mengusut kasus ini. Tak butuh waktu
lama polisi akhirnya menangkap 3 orang yang diduga sebagai provokator penolakan
jenazah di Ungaran ini. Ketiganya diantara lain, P (31), BS (54), dan S (60)
dan salah satu dari mereka adalah ketua Rt setempat(11/4/2020)
Menurut Kombes Pol Budi selaku Disreskim polda jateng, mereka ditangkap
katena diduga telah memprovokasi warga untuk menolak jenazah perawat koban
Covid-19, dan tindakan ini adadlah melanggar hukum.
“Sebagai barang bukti, kami sudah mengamankan video yang viral di medsos”
jelas Budi
kasus ini juga langsung mendapat perhatian dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Dalam postingan di akun instagramnya ia mengungkapkan rasa sakit hatinya terhadap warga yang menolak jenazah tersebut. Kedepannya Ganjar menghimbau agar tidak ada lagi masayarakt yang menolak jenazah korban Covid-19, karena tim medis sudah melakukan protokol dengan baik, jadi masayrakat tidak perlu takut tertular.
kasus ini juga langsung mendapat perhatian dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Dalam postingan di akun instagramnya ia mengungkapkan rasa sakit hatinya terhadap warga yang menolak jenazah tersebut. Kedepannya Ganjar menghimbau agar tidak ada lagi masayarakt yang menolak jenazah korban Covid-19, karena tim medis sudah melakukan protokol dengan baik, jadi masayrakat tidak perlu takut tertular.
Komentar
Posting Komentar