Berhenti

2021 akan segera berakhir. Bagaimana dengan resolusimu awal tahun lalu? Dalam hidup kadang kenyataan tidak sesuai apa yang kita harapkan. Namun, kita harus dapat mengambil pelajaran dalam setiap proses hidup. Ada banyak hal yang saya berhenti melakukannya dan banyak hal pula yang sudah aku lakukan ditahun ini. Mengapresiasi diri sendiri memang perlu, karena biasanya orang lain hanya misa mencaci dan menghakimi. Hal-hal yang yang saya sudah berhenti melakukannya. Bersosial Media Terlalu Lama Tak bisa dipungkiri, dulu memang sering menghabiskan berjam-jam hanya untuk melihat kehidupan orang lain di sosial media. Sekarang, banyak story yang justru saya mute. Kalo kata Mass Alit: kita masih bisa temenan, tanpa follow-followan, karena konten sosmedmu tidak sesuai minatku. Bukan kekanak-kanakan jika kita memutuskan untuk ngeblock, ngemute story mereka, toh fitur itu diciptakan kan memang untuk diagunakan, bukan? sosial media bisa dibilang menguras rasa syukur. Banyak orang yang insecure karena bersosial media. Jadi, mulai sekarang coba kurangi dalam bersosmed ya sahabat! Saya juga sedang mengurangi update status di Whatsapp maupun instagram. Sesekali memang iya, tapi hanya membagikan moment bersama teman, maupun share info penting. Berhenti mempercayai orang lain Kita memang makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan selalu butuh orang lain, tapi orang lain tidak selalu ada buat kita. Mengandalkan diri sendiri adalah kunci. Aku berhenti bercerita tentang hidup kepada orang lain, dan berhenti mempercayai siapapun kecuali Tuhan. Aku pernah dibohongi, dikhianati adalah salah satu alasannya. Jadi ya sebisa mungkin berdiri di atas diri sendiri, kalau kepepet baru minta bantuan sama orang lain. Yang bisa memahami dan mengerti kita adalah diri kita sendiri, teman,sahabat, bahkan orang tua tidak bisa memahami anaknya sendiri. Orang-orang akan meninggalkan kita, sedekat apapun itu, jadi bersiaplah! Tidak Lagi Menonton Tv Kita semua tahu, bahwa kualitas pertelevisian Indonesia kurang baik. banyak sekali acara Tv, baik sinetron, Talkshow yang kurang mendidik. Tapi tidak bisa disalahkan juga, karena itu memang selera masyarakat Indonesia. Jadi sekarang lebih sering mendengarkan podcast dan film dokumenter di youtube. Berhenti Mengemis Pertemanan Saya adalah tipe orang yang sensitif masalah pertemanan. Kalau boleh cerita, bener-bener pernah sakit hati karena pertemanan. Kadang melihat yang kita anggap sahabat pergi dengan teman yang lain aja cemburu. Berkabar lewat sosial media tidak balas, tidak diberi kabar tentang hal bahagianya itu sangat menyakitkan. Sampai berfikir, “emang aku segitu gak berharga ya?, kok mereka gak ngabari aku, kok aku tidak dilibatkan?”. Kalau dulu sering murung karena hal itu, overthingking sendiri sampai tidak bisa tidur. Kalau Skarang, lebih bodoamat lah. Masih nganggap temen ya alhamdulillah, kalau tidak yaudah gapapa. Kalau mereka butuh, selagi masih bisa bantu ya bantu, kalau tidak ya bilang tidak. Tidak perlu terlalu effort untuk mereka yang menyia-nyiakan ketulusanmu! Saya sudah mengikhlaskan untuk melepaskan mereka. Saya mencoba untuk tidak melarang pun memaksa mereka untuk tetap tinggal. Saya juga berusaha untuk tidak selalu diterima terus-menerus. Saya Tidak Lagi Mengikuti Tren dan Standar Orang Lain Tidak mengikuti trend yang sedang booming di masyarakat,baik fashion maupun gaya hidup. Lebih suka hidup sederhana dan minimalis. Meski alasan utamnya adalah tidak ada budget untuk memenuhi standdar masyarakat, juga untuk apa sih? Toh mereka juga tidak akan peduli. Mengikuti standar orang lain tidak akan pernah selesai dan akan capek sendiri, karena manusia cenderung lebih tidak pernah menghargai orang lain. Pernah baca salah satu kutipan Bung Fiersa Besari “ Belilah sesuatu karena memang kamu butuh, bukan apa yang ingin orang lain lihat”. Yahh, dan itu benar sekali! Jadi pilihannya ada pada diri kalian masing-masing. Berhenti Menyalahkan Diri Sendiri Dulu, sering banget menyalahkan diri sendiri atas kesalahan dan kegagalan dalam hidup. Sering banget bilang “seandainya tadi aku..”tapi sekarang lebih beradamai dengan diri sendiri dan keadaan. Setiap masalah yang datang tidak ada pilihan lain selain hadapi. Lebih menikmati setiap fase hidup yang sedang dijalani. Dan sekarang lebih mengintropeski diri sendiri atas semua yang sudah terjadi, lalu memperbaiki semuanya. Untuk yang masih suka menyalahkan diri sendiri, tidak semua yang terjadi pada dirimu itu karena perbuatanmu. Karena dalam hidup ada campur tangan orang lain, lingkungan, dan pergaulan. Jadi kendalikan apa yang bisa kamu kendalikan, dan tidak perlu memikirkan apa yang tidak bisa kamu kendalikan. Semoga hari-hari kita menyenangkan ya kawan. Jika goal di 2021 ini belum tercapai, ubahlah cara dan strategi dalam menggapainya, tapi jangan turunkan target. Perbaiki habbitmu, demi kesuksesanmu. Karena apa yang kamu lakukan hari ini akan berdampak besar di kehidupan kelak. Semoga sehat, dan bahagia selalu. Salam Wahyu Lelyana

Komentar