Quarter Life Crisis

 Diusia 20-an banyak yang mengalami quarter life crisis entah itu masalah dari keluarga, petemanan, percintaan, pendidikan, lingkungan, dan masih banyak lagi. Tak dbisa dipungkiri, saya juga merasakan hal yang sama. Tapi kita harus sama-sama berjuang untuk melewati semua ini. Semua orang punya masalahnya sendiri, jadi jangan merasa kamu yang paling menderita. 

Membahas tentang masalah diumur 20an memang hampir tidak ada habisnya. Masa dimana kita mencari jati diri yang sesungguhnya. Banyak sekali mimpi yang harus dicapai. Semua itu justru berbanding terbalik dengan keadan realistis. 

Saya adalah satu dari sekian banyak manusia yang sedang mengalami masalah tersebut. diumur yang sekarang, banyak sekali tantangan dan cobaan yang harus dihadapi. Dituntut untuk segera lulus tapi tidak dibarengi dengan suport dari orang-orang terdekat terutama keluarga. insecure parah saat membuka sosial media dimana hampir semua orang memposying tentang keberhasilan mereka, entah selesai sidang dengan waktu yang cepat, ada yang memposting sudah kerja dan punya duit sendiri, ada yang bucin sama pacarnya, sedangkan aku? Aaahh sudahlah memang sosial media sangat toxic untuk kaum yang mudah insecure seperti aku ini.

Ternyata tidak cukup sampai disini penderitaan quarter life crisis. Banyak sekali permasalahan hidup yang memang harus dihadapi manusia 20-an agar menjadi manusia kuat, jadi jangan menyerah ya!!

Untuk kalian semua yang sedang menjalani usia 20an sama seperti saya ada pesan khusus yang mungkin sedikit meringankan beban hidup yang amat sangat berat ini.

Pertama, kamu tidak sendiri. Di luar sana banyak orang yang sama sepertimu, insecure, tidak punya uang, beban keluarga, bahkan tidak berguna. Jadi stop menyalahkan diri sendiri. 

Hidup adalah takdir, nikmati semua prosesn kehidupan yang akan membuatmnu kuat dimasa selanjutnya. Jangan terus menyesali keadaan. Bangkit dan jangan pernah menyrah/

Sudahi scrol media sosial berjam-jam. Selain menghabiskan waktu dan kouta bermain sosmed juga akan membuatmu semakin insecure. Ingat tidak ada yang memposting kegagalan mereka di sosial media.

Kamu berguna. Biakan semua orang berkata kamu adalah manusia tidak berguna. Kamu hidup bukan untuk berguna pada mereka yang tidak menghargaimu! Tidak apa kamu tidak berguna bagi mereka, tapi percayalah, kamu berguna dan berharga untuk dirimu sendiri.

Psikolog terbaik adalah diri kamu sendiri. Jika kamu ingin merubah  hidupmu menjadi yang lebih baik, mulailah berubah untuk diri sendiri karena memenuhi ekspektasi orang lain hanya akan membuatmu capek. Coba pahami kemauan diri, apa yang sedang dibutuhkan hati, jiwa dan pikiranmu. Coba healing terbaik versi diri kamu sendiri. Yang tahu bagaimana kamu, ya kamu bukan orang lain. Jika memang perku dirasa perlu, mintalah bantuan kepada orang yang benar-benar bisa dipercaya.

Quarter life crisis menyerang siapa saja. Aku pernah membaca nasihat bahwa mereka yang sedang mengalaminya kurang dekat dengan Tuhan, kata siapa? Bukankah justru orang yang sedang dekat dengan Tuhan akan beri ujian untuk naik tingkat? Quarter life crisis tidak ada hubungannya dengan spritual seorang hamba dengan Tuhan-Nya. Tapi perlu diingat, Tuhanmu tidak pernah meninggalkanmu apapun keadaanmu. Memperbaiki hubungan dengan-Nya tentu menjadi solusi pasti masalah akan teratasi. 

Masih banyak lagi, bersambung dulu kita lanjutkan lain waktu ya. 

Selamat Membaca, Semoga bermanfaat ❣️

Komentar