Menjadi Dewasa Tak Semenyenangkan Yang Kukira
Waktu kecil pasti kita berpikir bahwa menjadi dewasa itu menyenangkan. Bisa bebas main sana sini tanpa dimarahi orang tua, bisa jalan kemana aja sama temen-temen. Wahh indah sekali jika dibayangkan bukan. Eiitsssss..... tunggu dulu gais,ternyata menjadi tidak seindah yang kita pikirkan. Hahaha stop haluuu!!!!!!!
Yaaa, diusia 20-an banyak sekali masalah yang datang menghampiri. Baik yang bekerja, kuliah, menikah, pokoknya ini bisa dikatakan masa sulit selama hidup, hihi.. Yang sudah kerja mungkin dapat tekanan dari atasan, yang kuliah sudah menuju semester akhir sibuk bimbingan skripsi, yang sudah menikah mungkin ada problem di keluarga barunya. Ngeri pokoknya di usia segini.
Permasalahan yang saya alami sendiri itu sangat kompleks, mungkin teman-teman pembaca juga mengalaminya. Saya kuliah, sudah masuk semester 7 alhamdulillah. Begitu banyak masalah yang saya hadapi. Mulai dari dunia kampus, circle pertemanan kampus yang kejam, finansial yang naik turun, dan banyak lagi. Beberapa kali putus asa, pengen nyerah. Tapi, selalu ingat sama orang-orang yang sudah mendampingi sampai hari ini.
Cerita sedikit nihh. Dulu seneng banget akhirnya bisa kuliah di luar kota meskipun tidak begitu jauh. Bayangannya pasti punya banyak teman, bisa main bebas. Tapi tapi,... woww ternyata dunia perkuliahan jauh kebih kejam dari SMA lhoo, apalagi circle pertemanannya. Ngerii abissssss bosssss. Okee, awalnya kita akan berbaur dengan semua orang, perbanyak kenalan. Namun, seiring berjalannya waktu, akhirnya kamu Cuma bisa nyaman berteman dengan beberapa orang saja. Namanya manusia pasti banyak kurangnya, jadi kita harus bijak menyikapi setiap perbedaan yang ada di dunia kampus. Banyaknya perbedaan budaya,bahasa dan pemikiran, sedikit membuat saya kaget. Saya yang dari kecil hidup di lingkup kecil, SD sampai SMA tidak pernah sekolah jauh, jadi kurang pengalaman hehe..
Tidak sampai hanya disitu, pas kita sudah merasa nyaman, gesekan antar teman justru sering terjadi. Masalah kecil kadang bisa jadi besar banget kayak dosa haha. Hmmm kalo ngomongin pertemanan kayaknya masalah banyak banget. Ada yang dulu sering nongkrong bareng, sekarang cuma jadi viewres story saja. Yaa begitulah hidup.
Lanjut ke permasalahan kerja. Usia 20 an ada yang memutuskan untuk bekerja. Selama kita masih bernafas, masalah apapun akan selalu menyapa kita. Mungkin dapat tekanan dari atasan karena kerjaan tidak mencapai target, atau ada temen yang tidak suka sama kita terus jelek-jelekin kita di depan atasan dan banyak lah pokoknya.
Masalah pernikahan? Haha mohon maaf ni, karena saya belum menikah tapi sering dengar dari kehidupan orang-orang yang sudah berumah tangga. Justru masalah mereka begitu kompleks. Ada yang menikah karena memang sudah siap dalam segala hal, tapi salah satu keluarga tidak setuju. Nah akhirnya menikah tanpa barokah orangtua, jaddi masalah. Ada yang menikah karena dijodohkan,akhirnya tidak bahagia dalam kehidupan barunya. Ada yang menikah karena “kecelakaan” dimana sebenarnya mereka belum siap mental. Belum paham gimana nanti ngurus anak, dan dsb. Wah wah... Pokoknya menikah itu jika sudah benar-benar dalam segala hal, bukan untu saingan atau balapan sama temen. Ohh no no no!!!!
Nahh, kepada pembaca yang usianya masih 20an seperti saya mungkin kita sering dihadapkan dengan masalah yang sebenarnya itu hanya ada dalam fikiran kita. Ingat ya, sebesar apapun masalah yang kita hadapi kita punya Allah yang maha lebih besar. Kita jangan sampai terlalu larut dalam kesedihan dalam menghadapi apapun problem kehidupan.
Sebenarnya semua orang punya masalah dengan kapasitas yang berbeda. Ada yang mengumbar masalah hidupnya di media sosial manapun dengan harapan banyak yang peduli, tapi kenyataannya bertolakbelakang. Ada yang lebih memilih memendam masalahnya dan hanya bercerita kepada orang yang dipercaya saja. Ya, cara orang memang berbeda dalam menghadapi kondisi sulit.
Balik ke judul ya, ternyata menjadi dewasa itu tidak semenyenangkan yang kita kira sebelumnya. Ternyata lebih enak jadi anak kecil. Minta apa-apa langsung dikasih, kali tidak, ya tinggal nangis hehe.. mau minta uang gausah sungkan. Pokoknya enak lah ya jadi anak kecil. Eiitszz tapi ni gais, namanya hidup kan berproses. Masa iya kecil terus.
Nah gimana cara kita menghadapi masalah diusia 20 an ini, aku ada tips yang semoga bermanfaat. Yang pertama dan paling utama kita harus tanamkan kepada diri kita bahwa semua masalah itu datangnya dari ALLAH, nah jadi yang punya solusi ya cuma ALLAH. Lalu gimana? Ya saat kita punya masalah, langsung gercep tu ngadu sama yang punya masalah,dibarengi dengan usaha juga. kita harus doa terus, minta petunjuk sama ALLAH agar cepat diberi solusi. Selain itu, kita juga harus tau, barang kali masalah yang menghampiri kita itu karena dosa-dosa kita yang saking banyaknya. Cara Ia membersihkan dosa kita dengan menghadapkan kita dengan masa sulit. Jadi sebesar apapun masalah hidup, jangan putus asa, kita punya Allah yang Maha Besar yang punya solusi dari apapun problem hidup kita. Banyakin dzikir mengingat Allah aja, karena Allah suka sama orang yang selalu ingat dengan Ia.
Sepertinya itu dulu tipsnya ya para pembaca. Semoga kita semua diberi kakuatan untuk menghadapi sebesar apapun masalah kita. Aamiinn(
Nikmati masa muda kita dengan mendekatkan diri dengan Allah, supaya apapun yang menjadi hajat kita dikabulkan oleh-Nya. Karena usia 20 an tentu kita punya impian dan mimpi besar.
Sekian, dan semoga bermanfaat untuk kita semua.
Komentar
Posting Komentar