Gagal Harus Dilawan


Ilustrasi gambar (sumber : twitter)
      (sumber : twitter)

GAGAL ITU BIASA
Cerpen pertamaku gagal dalam lomba nasional. Haha ya jelas, aku baca komentarnya di akun yang buat perlombaan aja ternyata yang ikut penulis-penulis hebat. Pesertanya lebih dari lima ribu orang. Busetttt... Ini aku yang baru belajar nulis sok-sok an ikut lomba tingkat nasional. Sedih pasti lah. Udah ngecewain mamas yang udah bayarin administrasi lomba.
Essay pertamaku juga gagal. Waktu itu aku ikut lomba essay tingkat nasional yang diadakan oleh pesantren development. Gagal lagi karena hampir semua peserta sudah mahir dalam dunia menulis. Hm tak apalah pikirku. Buat pengalaman aja sekaligus ajang mengasah skill.
Tapi, aku sangat berterimakasih sama orang-orang yang selalu dukung aku, yang selalu nyemangatin aku buat terus belajar menulis.  Orang-orang sekitar emang sangat berpengaruh untuk kehidupan kita. Jadi pilihlah orang yang tepat untuk menemani hidup anda.
Kegagalan adalah isyarat Tuhan bahwa kita harus belajar lagi. Mengevaluasi, lalu memperbaiki kesalahan yang ada. Mana ada orang yang tiba-tiba sukses tanpa usaha keras. Bayi aja, buat bisa jalan dia harus merangkak dulu, tertatih-tatih, jatuh, lalu baru bisa jalan. 
Bukankah kegagalan adalah hal yang biasa? Untuk mencapai hasil yang maksimal dengan kata lain adalah keberhasilan, tentu kita akan merasakan kegagalan yang begitu banyak. Kita harus ditertawakan teman, dicaci maki orang, diremehkan, dan hasil karya kita tidak pernah dihargai. Ada dua pilihan saat kita mengalami hal itu. Pertama, kita terpengaruh dengan omongan buruk mereka yang justru akan membuat kita mals untuk berkarya lagi. Sedangkan pilihan kedua adalah kita mengabaikan semuanya, terus lanjut berkarya apapun nanti hasilnya. Dan aku memilih jalan yang kedua. Terserah mereka mau bilang apa. Ini hidup saya, dan saya lah yang berhak atas segala yang bersangkutan dengan saya. Bukankah semua karya itu baik, justru yang tidak baik adalah mereka yang tidak berkarya dan memilih selalu menghujat karya orang lain. 
Kita tidak bisa sampai langkah ke-50 kalo kita tidak mulai dari langkah pertama. Maka daro itu, ambil langkah pertama kalian sekarang agar bisa sampai langkah ke 50 meski harus dengan jatuh dan bangkit sendiri.
Tidak ada sukses yang instan, tanpa kerja keras. Jika kamu berpikir semua usaha hasilnya langsung maksimal, semua cita-cita akan terwujud dalam waktu yang bersamaan, maka kamu salah besar!! Dulu aku juga berfikir, semua cita-citaku akan terwujud diusia 20-an. Kenyatannya? Tidak begitu. Ketika kita sudah biasa dengan kegagalan, maka kita akan menjadi manusia yang kuat dan tidak menyerah.
Untuk semua yang selalu merassa gagal, jangan putus asa dan menyerah. Artinya Tuhan memberikan kita waktu belajar lebih lama untuk belajar. Jika awal tidak begitu baik, maka jadikan akhir yang menakjubkan. Jika kamu merasa belajarmu, usahamu belum terlihat, bukan berarti Tuhan tidak melihat usaha dan kerja kerasmu. Mungkin Ia akan memberimu sesuatu yang tidak pernah kamu sangka sebelumnya. Kita punya porsi gagal masing-masing yang setiap orang berbeda.
Dan satu lagi, jangan berhenti berkarya, apapun itu. Tetap semangat meski dihujat, buktikan bahwa kamu bisa!!
Terimakasih sudah membaca. 

  • Dari aku yang terus menerus gagal, tapi selalu percaya bahwa lusa aku akan berhasil (

Komentar