Jangan Suka Membandingkan Hidupmu Dengan Orang Lain

Siapa nih yang suka banding-bandingin hidupnya dengan orang lain? Suka mikir kenapa hidupnya gak se-enak orang lain, kenapa ya orang lain bisa hebat-hebat gitu? Wah orang itu enak ya semua keinginannya terpenuhi tanpa harus kerja keras kayak aku. Ya iyalah dia anak sultan sissss. Hal tersebut kadang terbesit dipikiran kita. Eiiittss, tapi semua itu wajar aja sih menurutku, tergantung gimana kita menyikapinya.

Iri memang sudah menjadi sifat manusia, tapi kadarnya setiap orang tentu berbeda. Ada yang iri karena orang lain bahagia, lalu malah menghujatnya. Ada yang iri karena temennya menang lomba, dan itu dijadikan cambuk dirinya, dia aja bisa, masak aku gak bisa sihh? Tapi golongan seperti ini kayaknya jarang deh. Sebagian orang memang lebih sering nyinyir daripada intropeksi diri sendiri. Itu pilihan hidup masing-masing
Kembali ke awal tadi ya gaes, buat kalian yang masih sering ngebandingin hidup kalian dengan orang lain yang jauh lebih enak, lebih asyik dan apapun itu, kalian mesti ingat bahwa gak semua orang hidupnya enak seperti yang kamu lihat. Mungkin di media sosial mereka sering posting kemewahan, dan kebahagiannya tapi kita tidak pernah tahu gimana hidupnya diluar yang dia posting 15 detik di instastory. Jadi jangan menilai orang dari apa yang kamu lihat, karena banyak orang memang hanya menunjukkan kebahagiaan kepada orang lain agar orang lain ikut bahagia, hehe .
Kalau hidup kita merasa tidak seberuntung orang lain, ya kita harus cari cara gimana biar kita bisa seperti mereka. Misal, ada temen kita yang rajin banget, pinter, dapet beasiswa, sering menang lomba, nah kita bisa tanya sama dia tipsnya gimana biar bisa pinter kayak dia. Bukan malah ada temen yang berprestasi kita hujat. Gak boleh ya, dosa itu.
Cara lain agar kita tidak selalu bandingin hidup, kita harus perbanyak bersyukur sama Allah. Cara ini adalah yang paling ampun menurutku. Alasannya karena saat kita sudah bersyukur hati kita pasti tenang, gak mudah mengeluh dan iri pada kehidupan orang lain. Kita tahu bahwa Allah sudah merencanakan kapan kita akan bahagia.
Bandingin hidup kita dengan orang lain itu tidak ada habisnya gaes, pasti selalu ada yang lebih, dan lebih lagi. Kenapa ? karena kita tidak bersyukur, selalu melihat keatas. Coba sekali-kali melihat mereka yang berada dibawah kita. Mereka yang tidak seberuntung kita bisa menikmati pendidikan, bisa makan enak setiap hari, bisa pakai baju bagus, pasti kita akan selalu bersyukur dan tidak mudah mengeluh.
Mulai sekarang stop berpikiran bahwa hidupmu paling berantakan, hidupmu tidak berguna, hidupmu penuh dengan masalah, gak punya keahlian dibidang apa-apa. Plisss!! Jangan bunuh hidupmu dengan pikiran negatif. Ingat, setiap orang punya kemampuan, punya bakat dan minat masing-masing. Jika sampe sekarang kamu merasa tidak bisa apa-apa, oke gak masalah. Tapi, pasti kamu punya hobi bukan? Nah kita bisa asah hobi kita menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk diri sendiri bahkan orang lain.
Ambil contoh aja, misal kamu suka make up. Nah, itu bisa kamu asah dengan ikut pelatihan atau seminar tentang kecantikan. Setelah itu bisa praktek dengan meminta bantuan temen kamu buat jadi model uji cobanya. Banyak jalan untuk kita berkarya asal kita mau.
Terakhir, untuk siapapun yang sudah baca tulisan ini, saya mengajak kalian semua untuk tidak lagi membandingkan hidup kalian dengan orang lain. Stop punya pikiran bahwa kita tidak berguna. Ingat!! Bahwa Allah Swt tidak pernah menciptakan sesuatu dengan sia-sia, bahkan lalat yang menurut kita hanya hewan menjijikan tapi penciptaanya tertulis dalam Al-Qur’an. Setiap diri kita punya bakat yang perlu kita asah dan gali agar tidak terpendam terus menerus, asal bukan bakat ghibah aja ya. Kalau orang Jawa bilang hidup itu “sawang-sinawang”. Kita melihat orang lain hidupnya enak, dan mereka melihat hidup kita jauh lebih enak. Perbanyak bersyukur dan kurangi sambat agar kita lebih mengerti arti kehidupan.
Sekian dan terimakasih
(Wahyu Lelyana, Mei 2020)

Komentar