Cinta dan Doa


Doaku Sedang Bertarung Dilangit



Cinta adalah kekuatan. Ia adalah sebuah kelembutan. Semua orang memilikinya dengan kadar yang berbeda. Kita ada  karena sebuah cinta suci dari sang Illahi. Allah menciptakan kita dengan Cinta, supaya  bisa melihat keindahan dunia yang Ia ciptakan khusus untuk mkahluknya. Begitu juga dengan aku. Cinta menjadikan ku kuat, meski harus rapuh terlebih dahulu, membuatku hancur berkeping dan harus memungut sendiri serpihannya. Seperti yang kubilang sebelumnya, semua orang memiliki cinta, tapi tak semua orang mampu memberi dan menerima cinta secara hakiki.
Aku mencintaimu.
Tanpa harap,
Tanpa balas,
Sakit? Tentu! Tak mengapa bagiku. Berpegang teguh pada prinsip Cak Nun, Tuhan mungkin tidak mengizinkanmu memilikinya, tapi Tuhan mengizinkanmu untuk mencintainya. Mencintaimu adalah hal yang mudah sekaligus sulit. Mudah karena tanpa syarat, sulit karena kamu tak pernah tau tentang ini.
Doa adalah sebuah kekuatan. Cinta dan doa, dua kekuatan yang jika bertemu akan melahirkan sesuatu yang menakjubkan. Aku percaya pada kekuatan keduanya. Maka dari itu aku tak pernah sekalipun tidak menyebut namamu dalam setiap doa-doa yang aku panjatkan kepada sang pemilik cinta sejati. Jika bukan kepada-Nya kepada siapa lagi aku akan mengadu bahwa aku begitu mencintaimu. Doaku tak pernah putus tentangmu, tentang kesehatan,kebahagiaan dan kesuksesanmu menggapai cita-cita serta masih banyak lagi, semua tentangmu.
Tanpa harap balas, selalu ku panjatkan. Doa mana yang akan dikabulkan, itu urusan yang Maha Mengabulkan. Lalu terlintas dipikiranku. Apa hanya aku yang mendoakanmu? Apa hanya aku yang mencintaimu? Atau mungkin diluar sana banyak yang mencintaimu dan mendoakanmu selain aku? Jika mungkin iya, tentu aku harus lebih sering berdoa bukan? Supaya doaku tidak kalah dengan mereka. Dan jika hanya aku yang melakukannya, sungguh aku sangat bersyukur karena doaku melambung sendiri kelangit, tanpa harus bertarung dengan doa mereka yang mencintaimu juga. Aku begitu takut, jika doaku sudah terbang begitu tiba-tiba harus kembali kebumi karena diluar sana ada yang jauh lebih giat menyebut namamu dalam setiap sujudnya.
Gelisah menghampiri hati. Pikiran tak karuan jika mengingat tentang doa-doa yang bertarung dilangit. Kini doaku kuperkuat lagi supaya menang dalam pertempuran ini. 
Semoga malaikat meng-Amiinni nya. Aamiin......
Kamu mungkin tidak mengetahui tentang Cinta dan Doa-ku, tapi sang Maha Cinta, dan Pengabul doa tlah mengetahui itu secara keseluruhan.
Satu lagi,Tentang Rasa Yang Belum Sempat Tersampaikan, Semoga Doa Hadir Dalam Setiap Rindunya.
(Wahyu Lelyana Maret,2020)

Komentar